KACANG SEMBUNYI : PELUANG
BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DENGAN BAHAN SEDERHANA
Disusun
Oleh:
NAMA
: WIDIYA PANKA PEBRIANTI
NPM
: 1761201001576
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
FAKULTAS
BISNIS
UNIVERSITAS
DARWAN ALI
SAMPIT
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas makalah yang
berjudul “KACANG SEMBUNYI : PELUANG BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DENGAN BAHAN
SEDERHANA” dengan lancar, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
sebagian tugas bahasa Indonesia guna memperoleh nilai yang baik dalam mata
kuliah ini di Universitas Darwan Ali.
Penulis
menyadari sepenuhnya, bahwa dengan pengarahan dari berbagai pihak tentu tugas
makalah ini akan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada;
1. Bapak
Abdul Aziz,M.Pd dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia
2. Orang
tua saya yang ikut mendukung penulisan makalah ini
3. Dan
teman-teman yang ikut memberi pengarahan dengan baik
Semoga
semua amal baik mereka dapat dicatat sebagai amalan yang terbaik oleh Allah
SWT. Amin. Akhirnya harapan makalah mudah-mudahan apa yang terkandung di dalam
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Sampit,
10 November 2018
Penulis
Widiya
Panka Pebrianti
NPM.
1761201001576
DAFTAR ISI
SAMPUL
DEPAN....................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................. ii
DARTAR
ISI............................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3
Tujuan.............................................................................................. 2
1.4
Manfaat
1.4.1
Manfaat Teoritis................................................................. 3
1.4.2
Manfaat Praktis.................................................................. 3
1.5 Metode
Penelitian........................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan
Pustaka
2.1.1
Pengertian Kewirausahaan................................................. 4
2.1.2
Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan Bagi
Mahasiswa...... 6
2.1.3
Kewirausahaan adalah Salah Satu Jalan
Menuju Sukses... 7
2.1.4
Sebagai Wirausahawan yang Bekerja
Efektif dan
Efisien................................................................................ 7
2.1.5
Pemasaran Bisnis Berskala Kecil....................................... 8
2.1.6
Bisnis yang Bermarkas Di Rumah..................................... 8
2.2 Pembahasan
2.2.1
Bahan yang Digunakan untuk Membuat
Kacang
Sembunyi........................................................................... 9
2.2.2
Alat yang Digunakan untuk Membuat Kacang
Sembunyi........................................................................... 9
2.2.3
Cara Membuat Kacang Sembunyi..................................... 9
2.2.4
Ukuran Kemasan dan Harga Jual..................................... 10
2.2.5
Proses Penjualan dan Pemasaran...................................... 10
2.2.6
Peluang Usaha dan Keunggulan Produk.......................... 11
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 12
3.2 Saran................................................................................................ 12
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan
menjadi sumber pokok kehidupan manusia, jika manyarakat kebanyakan hanya
menganggap makanan dengan contoh 4 sehat 5 sempurna, tentu gizi masyarakat
tersebut akan tercukupi. Namun di era modernisasi seperti sekarang, makanan
tidak hanya diketahui sebagai sumber pokok kehidupan, namun sekarang
dikembangkan lagi menjadi berbagai camilan atau makanan ringan sebagai
pendamping atau selingan dari makanan utama. Biasanya makanan ringan lebih
kepada keinginan daripada kebutuhan, karena kebutuhan adalah hal yang wajib
dipenuhi oleh setiap individu contohnya makanan utama yang tadi telah
disebutkan, sedangkan keinginan cenderung menjurus pada kebutuhan dengan
berbagai alternatif pilihan yang bila tidak dipenuhi tidak akan terjadi
apa-apa.
Pada
saat ini keinginan akan mengkonsumsi panganan ringan tidak hanya sekedar
sebagai cemilan untuk meningkati waktu senggang, tetapi juga menjadi kebutuhan
akan cemilan sederhana. Kebiasaan masyarakat untuk mengkonumsi makanan ringan
biasanya didasarkan pada budaya masyarakat itu sendiri. Masyarakat seringkali
konsumtif terhadap makanan ringan, apalagi jika makanan tersebut mudah
didapatkan dan harganya pun efisien dan terjangkau. Cemilan tersebut sendiri
tidak hanya harus enak, murah dan mudah ditemui, namun juga harus memiliki dan
memenuhi standar gizi dan khasiat yang sebanding dengan kualitasnya. Dengan
kandungan yang ada didalam makanan tersebut tentu akan menjadi nilai lebih dari
makanan ringan itu sendiri. Rasa yang menarik dan tidak terlalu mencolok dapat
menjadi pertimbangan sendiri bagi konsumen, apalagi jika camilan yang dimaksud
adalah yang memiliki rasa manis. Tentunya akan menjadi tantangan bagi penjual
untuk membuat produk makanan ringannya dapat diterima oleh berbagai kalangan
dengan rasa manis yang pas. Kuliner dengan mengusung tema dan bahan
kacang-kacangan bukanlah hal yang baru lagi dalam dunia bisnis. Dengan berbagai
variasi dan inovasi yang telah dikembangkan, maka dapat dijumpai berbagai
kuliner dengan tema kacang, dari makanan utama hingga camilan. Terlebih jenis
kacang yang diolahpun adalah jenis kacang tanah, yang sudah umum dijumpai.
Biasanya kacang tanah digunakan untuk bahan baku pengolahan makanan seperti
gado-gado, pecel dan lain-lain. Kacang
tanah juga kadang menjadi topping dari
berbagai jenis atau macam-macam kue seperti, kue donat, bolu, hingga es krim,
dan berbagai kue lainnya.
Pengembangan penggunaan
kacang tanah tidak hanya sebagai bahan baku makanan bercita rasa asin, ataupun
sebagai bahan pelengkap makanan manis, namun kacang tanah sendiri menjadi bahan
baku utama membuat kue dan makanan ringan seperti yang akan dijelaskan dalam
makalah ini.
Berdasarkan uraian
diatas maka penulis membuat makalah dengan judul “KACANG SEMBUNYI : PELUANG
BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DENGAN BAHAN SEDERHANA”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian dalam latar
belakang diatas maka disusunlah rumusan masalah sebagai berikut;
1.2.1
Aspek apa sajakah yang diperlukan untuk
memulai berwirausaha bagi mahasiswa ?
1.2.2
Bagaimana memulai bisnis makanan ringan
di rumah bagi mahasiswa ?
1.2.3
Bagaimana peluang berwirausaha dengan
menjual makanan kacang sembunyi ?
1.2.4
Bagaimana cara mengolah kacang tanah
menjadi makanan ringan kacang sembunyi ?
1.2.5
Bahan apa sajakah yang diperlukan untuk
membuat makanan kacang sembunyi, namun tetap mempertahankan kandungan gizi
didalamnya ?
1.3 Tujuan
1.3.1
Agar dapat memulai usaha kecil menangah
di rumah bagi mahasiswa.
1.3.2
Menjadikan mahasiswa sebagai wiraswasta
untuk bisnis makanan ringan.
1.3.3
Agar makanan kacang sembunyi menjadi
makanan ringan yang diminati banyak orang.
1.3.4
Membuat makanan ringan yang tidak hanya
sebagai cemilan namun juga sebagai makanan yang memiliki kandungan gizi.
1.3.5
Menjadikan pengolahan kacang sembunyi
dengan cara yang sehat.
1.4 Manfaat
1.4.1
Manfaat
teoritis
Agar
mampu mengidentifikasikan bagaimana cara memulai usaha kecil menengah dengan
menggunakan makanan ringan sebagai objeknya, dan juga mampu menjadi
wirausahawan yang handal walau hanya sekedar bisnis rumahan yang ukurannya
relatif kecil, dengan modal yang lumayan sedikit namun berpeluang besar untuk
dapat dikembangkan.
1.4.2
Manfaat
praktis
Agar
dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan makanan ringan kacang sembunyi dan
mengetahui berbagai bahan yang digunakan sehingga dapat digunakan sebagai salah
satu produk usaha yang mudah, murah dan efisien tanpa mengurngi kandungan dalam
makanan ringan itu sendiri.
1.5 Metode Penelitian
Berdasarkan pembahasan
dari latar belakang diatas makalah ini menggunakan metodologi kualitatif yakni
berdasarkan deskripsi dan penerapan dari berbagai teori yang telah dikembangkan
dalam kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah padanan dari kata entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diber nama kewirausahaan.
Kata entrepreneur dalam bahasa
Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan
suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Istlah ini diawali oleh Richard Cantillon (1755),
yaitu Enterpreneurial is an innovator and
individual developing something unique and new. Istilah ini kemudian
dipopulerkan oleh ekonom J.B Say (1803), untuk menggambarkan para pengusaha
yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dipunyai secara ekonomis (efektif
dan efisien) dari tingkat produktivitas yang rendah menjadi lebih tinggi. Ada
lagi pendapat bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan
fungsinya adalah melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk
sebuah inovasi.
Wirausaha melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan
suatu nilai tambah (added value) guna
menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan wirausahan(entrepreneurial skill) berintikan
kreativtas. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa the core of entrepreneurial skill is creativity.
Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl
dalam buku Entrepreneurship (1999),
kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu nilai dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa diminati oleh banyak orang. Berikut
pengertian kewirausahaan dalam berbagai aspek;
1. Ilmu
Pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan
kewirausahaan adalah hasil uji coba dilapangan, dkumpulkan, diteliti, dan
dirangkai sebagai sumber informasi yang berguna bagi orang lain yang
membutuhkannya sehingga kewirausahaan bisa dimasukkan kedalam disiplin ilmu
baik itu bersifat teori ataupun yang bersifat empiris (hasil uji lapangan).
2. Kepribadian
atau Sikap
Kewirausahaan adalah
sikap positif, kepribadian yang ulet, pantang menyerah, menjadi contoh bagi
yang lain, dan tidak mudah puas diri.
3. Filosofi
Fondasi kesuksesan
untuk menjadi wirausaha yang cerdas adalah filosofi hidup dan bekerja. Oleh
karena itu kewirausahaan bisa digolongkan dalam sebuah filosofi hidup atau landasan
hidup dalam meniti karir guna meraih kesuksesan.
4. Skill
atau Keterampilan
Kewirausahaan adalah
penggabungan dua konsep penting dari pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan
serta dilakukan melalui jatuh-bangun untuk menjadi terampil dan akhirnya menjadi
sebuah keahlian dalam menjalankan roda bisnis.
5. Seni
Dalam menemukan ide,
inspirasi, dan peluang bisnis dibutuhkan imajinasi, visualisasi, dan pemikiran
yang terkadang harus berlawanan dengan logika. Semua itu membutuhkan
kreativitas, inovasi yang benar-benar baru sehingga unsur dan kekuatan seni
untuk menemukan ide dalam mengatasi kesulitan, mengendalikan sumber daya
manusia (SDM).
6. Profesi
Wirausaha juga
merupakan profesi, sebuah pilihan hidup yang harus dilakukan secara profesional
(dalam arti jujur, terbuka, berkomitmen, tepat janji, tanggung jawab, mengerti
batas hak-haknya, mengerti etika profesi, dan berdisiplin)
7. Naluri
Kewirausahaan
membutuhkan naluri untuk menemukan suatu peluang dan ide bisnis yang akhirnya
menjadi sebuah bisnis yang sukses.
8. Mimpi
Seseorang
Menjadi wirausahawan
juga dipahami sebagai mimpi seseorang bahkan cita-cita yang sejak lama
terpendam. Mimpi itu benar-benar terwujud setelah ia memilih menjadi wirausaha
sebagai pilihan hidup.
9. Pilihan
Hidup Seseorang
Tujuan hidup seseorang adalah mampu
menghidupi keluarganya dengan menjadi karyawan atau menjadi pengusaha, sehingga
tidak salah jika seseorang memilih wirausaha sebagai pilihan hidup. Terbukti
bahwa setelah ia selesai bekerja atau pensiun banyak yang memilih menjadi
wirausahawan dalam mengisi hari tuanya.
Dari berbagai penjelasan diatas mengenai
kewirausahaan dan wirausahawan dapat diambil kesimpulan bahwa kewirausahaan
merupakan upaya atau kegiatan yang berdasarkan proses guna menghasilkan suatu
pekerjaan tertentu atau barang tertentu sehingga bisa memasarkan hasil
ciptaannya. Sedangkan wirausahawan adalah orang yang mengusahakan kegiatan
tertentu hingga bisa menghasilkan suatu produk yang bisa dipasarkan.
2.1.2 Tujuan dan
Manfaat Kewirausahaan Bagi Mahasiswa
Begitu banyak tujuan kewirausahaan yang bisa
dimanfaatkan oleh para lulusan perguruan tinggi dalam mewujudkan impiannya.
Beberapa tujuan juga manfaat kewirausahaan untuk mahasiswa/i dan dunia
pendidikan yaitu;
1. Kewirausahaan
bisa diterapkan disemua bidang pekerjaan dan kehidupan. Dengan demikian,
kewirausahaan sangat berguna sebagai bekal masa depan mahasiswa bila ingin
berkarir dibidang apapun.
2. Ketika
para lulusan perguruan tinggi kesulitan mendapatkan pekerjaan atau terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK), kewirausahaan bisa menjadi langkah alternatif.
3. Agar
sukses didunia kerja atau usaha, tidak hanya orang yang pandai bicara. Yang
dibutuhkan adalah bukti nyata. Oleh karena itu kewirausahaan adalah ilmu nyata
yang bisa mewujudkannya.
4. Memajukan
perekonomian Indonesia dan menjadi jalan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran bangsa Indonesia.
5. Meningkatkan
pendapatan keluarga dan daerah yang akan berujung pada kemajuan ekonomi bangsa.
6. Membudayakan
sikap unggul, perilaku positif, dan kreatif.
7. Menjadi
bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan hidup, dan berkembang.
2.1.3 Kewirausahaan
adalah Salah Satu Jalan Menuju Sukses
Telah kita ketahui bahwa tujuan pasca lulus dari
perguruan tinggi adalah sukses baik menjadi top
eksekutive atau menjadi mengusaha. Semua pilihan sama tetapi berujung
berbeda. Menjadi bisa sukses dan makmur, begitu juga dengan menjadi entrepreneur. Namun, kenyataannya 80 %
orang kaya di dunia ini berawal dari pilihan menjadi entrepreneur. Terbukti bahwa menjadi seorang entrepreneur adalah salah satu jalan menuju sukses.
2.1.4 Sebagai
Wirausahawan yang Bekerja Efektif dan Efisien
Bisnis harus mengutamakan mutu bukan hanya profit,
karena profit atau keuntungan itu adalah dampak dari proses bisnis yang
bermutu. Oleh sebab itu, diperlukan prosedur mutu untuk dijadikan sebagai sikap
bekerja dari wirausahawan dan karyawan agar berfikir efisien dan efektif.
Efisien berarti hasil telah dicapai dan diwujudkan
melalui perencanaan dan pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang
tepat, biaya yang lebih rendah sesuai rencana atau penekanan pada waktu
penyelesaian yang lebih cepat. Strategi membangun usaha belum bisa dikatakan
efisien apabila modal yang dikeluarkan untuk membangun usaha tersebut cukup
besar tetapi hasilnya tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
Efektivitas yang dimaksud bila dikaitkan dengan faktor efisiensi, pemikiran
yang efektif itu lebih berorientasi pada penggabungan dari aspek-aspek yang
dikategorikan dan disenergikan untuk mencapai tujuannya secara optimal.
2.1.5 Pemasaran Bisnis Berskala
Kecil
Pemasaran seringkali dipandang hanya sebagai
kegiatan yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Definisi menggambarkan pemasaran lebih sempit dari pada penjualan. Sayangnya,
beberapa wirausaha masih memandang pemasaran secara sederhana. Dalam
kenyataanya, pemasaran bisnis berskala kecil terdiri dari berbagai aktivitas,
banyak diantaranya bahkan terjadi sebelum produk dibuat dan siap untuk
didistribusikan dan dijual. Pemasaran bisnis berskala kecil terdiri dari
kegiatan bisnis yang berhubungan dengan, mengidentifikasikan pasar yang dituju,
penentuan pasar tujuan yang berpotensi dan persiapan, pengkomunikasian, dan
penyampaian satu paket kepuasan pada pasar tujuan.
2.1.6 Bisnis yang
Bermarkas Di Rumah
Daripada menggunakan atau membeli ruangan yang
dijual, sejumlah wirausahawan memilih untuk menggunakan ruangan di rumah mereka
untuk operasional bisnis mereka. Bisnis yang bermarkas di rumah mmpunyai
sasaran yang penting atau menghasilkan uang dan membantu meningkatkan laba dengan
mengurangi biaya. Banyak juga wirausahawan tetap berada didalam bisnis
keluarganya karena ikatan kekeluargaan yang erat. Tampaknya, para wirausahawan
menempatkan lokasi operasional bsnis di rumahnya sering termotivasi oleh
keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan anggota
keluarganya. Oleh karena itu bisnis yang bermarkas dirumah lebih efisein dan
praktis bagi mahasiswa atau pebisnis pemula.
2.2 Pembahasan
2.2.1 Bahan yang
Digunakan untuk Membuat Kacang Sembunyi
Bahan
yang digunakan dibawah ini untuk membuat satu kilogram kacang sembunyi.
Bahan
|
Satuan
Ukuran
|
Harga
|
Kacang
tanah
|
4
ons
|
Rp 15.000,-
|
Tepung
terigu
|
1
kg
|
Rp 8.000,-
|
Minyak
goreng
|
1
kg
|
Rp 12.000,-
|
Mentega
|
4
ons
|
Rp 8.000,-
|
Gula
pasir
|
5
ons
|
Rp 12.000,-
|
Total
|
|
Rp 55.000,-
|
2.2.2 Alat yang
Digunakan untuk Membuat Kacang Sembunyi
Alat
|
Jumlah
|
Harga
|
Kompor
gas
|
1
tungku
|
Rp
130.000,-
|
Tabung
gas
|
3
kg
|
Rp
150.000,-
|
Talenan/Loyang
|
1
buah
|
Rp 30.000,-
|
Rolling pin
|
1
buah
|
Rp 12.000,-
|
Mangkuk
kecil
|
1
buah
|
-
|
Sendok
makan
|
1
buah
|
-
|
Kemasan
plastik untuk ukuran 1 dan ½ kg
|
10
buah
|
Rp 12.000,-
|
Total
|
|
Rp
334.000,-
|
2.2.3 Cara Membuat
Kacang Sembunyi
1. Campurkan
tepung terigu dengan mentega sedikit demi sedikit.
2. Bentuk
adonan sehingga menjadi kalis.
3. Taburkan
sedikit tepung terigu pada talenan
4. Pipihkan
adonan menggunakan rolling pin hingga
melebar seukuran dengan talenan atau adonan menjadi tipis.
5. Potong
adonan menjadi bentuk persegi empat dengan ukuran 2x2 cm.
6. Balut
kacang tanah per-butir menggunakan adonan tepung tadi sehingga berbentuk
spiral.
7. Lakukan
hingga adonan tepung dan kacang tanah habis.
8. Untuk
menggoreng adonan tadi, panaskan minyak goreng dengan api sedang.
9. Masukkan
lima sendok makan gula pasir didalam minyak tadi hingga gula menjadi karamel.
10. Tuang
adonan kacang sembunyi seukuran dengan mangkuk kecil untuk lima sendok makan
gula.
11. Aduk
dengan api sedang hingga warnanya kecoklatan.
12. Angkat
kemudian tiriskan, lakukan terus cara penggorengan tersebut hingga adonan
kacang habis tergoreng.
13. Dinginkan
kacang sembunyi.
14. Kacang
sembunyi siap dikemas dan dipasarkan.
2.2.4 Ukuran Kemasan
dan Harga Jual
Kacang sembunyi tersedia dalam dua
ukuran kemasan;
Ukuran 1 kg seharga Rp 80.000,-
Ukuran ½ kg seharga Rp 40.000,-
2.2.5 Proses Penjualan dan
Pemasaran
Karena bisnis berada di rumah sebagai lokasi
produksinya maka penjualan dilakukan secara online atau produksi dilakukan
ketika mendapat pesanan secara online melalui media sosial ataupun secara mulut
ke mulut dari pelanggan, hal ini dilakukan agar menjaga kualitas dari kacang
sembunyi sehingga tetap terjaga. Sedangkan pemasaran juga dilakukan melalui
media sosial dan mulut ke mulut.
2.2.6 Peluang Usaha dan
Keunggulan Produk
Kacang sembunyi berpeluang cukup besar untuk
dijadikan objek untuk berbisnis selain bahan yang mudah ditemukan dan proses
pengolahan yang sederhana menjadikan hal ini efisien, dengan promosi yang
gencar dilakukan akan membuat produk semakin dikenal masyarakat. Keunggulan
produk sendiri yakni rasa manisnya pas sehingga tidak akan membuat konsumen
merasa produk terlalu manis, juga dengan proses penggorengan yang langsung
memasukan adonan kacang sembunyi ke dalam campuran minyak dan gula akan membuat
rasa kacang sembunyi tidak akan pahit, karena biasanya produsen kacang sembunyi
lain terlebih dahulu menggoreng adonan, kemudian setelah adonan matang digoreng
kembali dengan gula yang sudah berbentuk karamel.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas baik
pembahasan menganai kewirausahaan maupun bahan serta tata cara pembuatan kacang
sembunyi sebagai objek berwirausaha bagi mahasiswa, maka dapat disimpukan
bahwa, kewirausahaan adalah suatu bentuk usaha untuk menghasilkan suatu produk
atau jasa yang dapat dipasarkan atau dijual untuk memperoleh keuntungan.
Sementara itu wirausahawan atau yang biasa dikenal dengan istilah entrepreneur adalah orang atau pelaku
yang melakukan kegiatan berwirausaha. Sedangkan bagi mahasiswa yang sebagai
pemula dalam bisnis dapat menjadikan berwirausaha sebagai salah satu jalan
menuju kesuksesan.
Sementara itu kacang sembunyi adalah salah
satu peluang untuk berwirausaha selain karena bahan dan alat yang digunakan
praktis, efektif dan efisien serta pengolahan yang benar akan menghasilkan
kualitas kacang sembunyi yang tidak hanya enak namun juga memiliki nilai gizi
jika pengolahannya benar dan kadar manisnya pas.
3.2
Saran
Saran yang disampaikan oleh penulis kepada
pembaca adalah agar tetap berusaha semaksimal mungkin dalam memulai usaha, dan
tidak mudah menyerah, kegagalan dalam berwirausaha bukanlah hal yang baru lagi
dalam dunia bisnis. Ini menjadi pacuan semangat bagi mahasiswa yang ingin
memulai usaha, baik usaha di bidang kuliner seperti makanan ringan yang
dijelaskan dalam makalah ini maupun usaha dari bidang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ir.Hendro,M.M.Dasar-Dasar Kewirausahaan, Panduan bagi
Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2011.
Lambing, Peggy A. & Kuehl , Charles
R. “Pengertian Kewirausahaan” yang terdapat pada Entrepreneurship, 1999
Longenecker,
Justin G., Moore, Carlos W. dan Petty, J. William.Kewirausahaan, Manajemen Usaha Kecil. Terjemahan bahasa Indonesia
disahkan oleh Thomson Learning. Eds II. Jakarta: Salemba Empat, 2001.
Wikipedia,”PenelitianKualitatif”.https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif
(8 Nov. 2018)