Minggu, 25 November 2018

Makalah Bahasa Indonesia



KACANG SEMBUNYI : PELUANG BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DENGAN BAHAN SEDERHANA


Disusun Oleh:
NAMA : WIDIYA PANKA PEBRIANTI
NPM : 1761201001576
MAKALAH BAHASA INDONESIA


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS DARWAN ALI
SAMPIT
2018

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas makalah yang berjudul “KACANG SEMBUNYI : PELUANG BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DENGAN BAHAN SEDERHANA” dengan lancar, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebagian tugas bahasa Indonesia guna memperoleh nilai yang baik dalam mata kuliah ini di Universitas Darwan Ali.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dengan pengarahan dari berbagai pihak tentu tugas makalah ini akan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada;
1.      Bapak Abdul Aziz,M.Pd  dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
2.      Orang tua saya yang ikut mendukung penulisan makalah ini
3.      Dan teman-teman yang ikut memberi pengarahan dengan baik
Semoga semua amal baik mereka dapat dicatat sebagai amalan yang terbaik oleh Allah SWT. Amin. Akhirnya harapan makalah mudah-mudahan apa yang terkandung di dalam makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Sampit, 10 November 2018
Penulis

Widiya Panka Pebrianti
NPM. 1761201001576



DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN....................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DARTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang................................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3  Tujuan.............................................................................................. 2
1.4  Manfaat
1.4.1        Manfaat Teoritis................................................................. 3
1.4.2        Manfaat Praktis.................................................................. 3
1.5  Metode Penelitian........................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Tinjauan Pustaka
2.1.1        Pengertian Kewirausahaan................................................. 4
2.1.2        Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan Bagi Mahasiswa...... 6
2.1.3        Kewirausahaan adalah Salah Satu Jalan Menuju Sukses... 7
2.1.4        Sebagai Wirausahawan yang Bekerja Efektif dan
Efisien................................................................................ 7
2.1.5        Pemasaran Bisnis Berskala Kecil....................................... 8
2.1.6        Bisnis yang Bermarkas Di Rumah..................................... 8
2.2  Pembahasan
2.2.1        Bahan yang Digunakan untuk Membuat Kacang
Sembunyi........................................................................... 9
2.2.2        Alat yang Digunakan untuk Membuat Kacang
Sembunyi........................................................................... 9
2.2.3        Cara Membuat Kacang Sembunyi..................................... 9
2.2.4        Ukuran Kemasan dan Harga Jual..................................... 10
2.2.5        Proses Penjualan dan Pemasaran...................................... 10
2.2.6        Peluang Usaha dan Keunggulan Produk.......................... 11
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan...................................................................................... 12
3.2  Saran................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Makanan menjadi sumber pokok kehidupan manusia, jika manyarakat kebanyakan hanya menganggap makanan dengan contoh 4 sehat 5 sempurna, tentu gizi masyarakat tersebut akan tercukupi. Namun di era modernisasi seperti sekarang, makanan tidak hanya diketahui sebagai sumber pokok kehidupan, namun sekarang dikembangkan lagi menjadi berbagai camilan atau makanan ringan sebagai pendamping atau selingan dari makanan utama. Biasanya makanan ringan lebih kepada keinginan daripada kebutuhan, karena kebutuhan adalah hal yang wajib dipenuhi oleh setiap individu contohnya makanan utama yang tadi telah disebutkan, sedangkan keinginan cenderung menjurus pada kebutuhan dengan berbagai alternatif pilihan yang bila tidak dipenuhi tidak akan terjadi apa-apa.
Pada saat ini keinginan akan mengkonsumsi panganan ringan tidak hanya sekedar sebagai cemilan untuk meningkati waktu senggang, tetapi juga menjadi kebutuhan akan cemilan sederhana. Kebiasaan masyarakat untuk mengkonumsi makanan ringan biasanya didasarkan pada budaya masyarakat itu sendiri. Masyarakat seringkali konsumtif terhadap makanan ringan, apalagi jika makanan tersebut mudah didapatkan dan harganya pun efisien dan terjangkau. Cemilan tersebut sendiri tidak hanya harus enak, murah dan mudah ditemui, namun juga harus memiliki dan memenuhi standar gizi dan khasiat yang sebanding dengan kualitasnya. Dengan kandungan yang ada didalam makanan tersebut tentu akan menjadi nilai lebih dari makanan ringan itu sendiri. Rasa yang menarik dan tidak terlalu mencolok dapat menjadi pertimbangan sendiri bagi konsumen, apalagi jika camilan yang dimaksud adalah yang memiliki rasa manis. Tentunya akan menjadi tantangan bagi penjual untuk membuat produk makanan ringannya dapat diterima oleh berbagai kalangan dengan rasa manis yang pas. Kuliner dengan mengusung tema dan bahan kacang-kacangan bukanlah hal yang baru lagi dalam dunia bisnis. Dengan berbagai variasi dan inovasi yang telah dikembangkan, maka dapat dijumpai berbagai kuliner dengan tema kacang, dari makanan utama hingga camilan. Terlebih jenis kacang yang diolahpun adalah jenis kacang tanah, yang sudah umum dijumpai. Biasanya kacang tanah digunakan untuk bahan baku pengolahan makanan seperti gado-gado,  pecel dan lain-lain. Kacang tanah juga kadang menjadi topping dari berbagai jenis atau macam-macam kue seperti, kue donat, bolu, hingga es krim, dan berbagai kue lainnya.
Pengembangan penggunaan kacang tanah tidak hanya sebagai bahan baku makanan bercita rasa asin, ataupun sebagai bahan pelengkap makanan manis, namun kacang tanah sendiri menjadi bahan baku utama membuat kue dan makanan ringan seperti yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat makalah dengan judul “KACANG SEMBUNYI : PELUANG BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DENGAN BAHAN SEDERHANA”.

1.2  Rumusan Masalah
Dari uraian dalam latar belakang diatas maka disusunlah rumusan masalah sebagai berikut;
1.2.1        Aspek apa sajakah yang diperlukan untuk memulai berwirausaha bagi mahasiswa ?
1.2.2        Bagaimana memulai bisnis makanan ringan di rumah bagi mahasiswa ?
1.2.3        Bagaimana peluang berwirausaha dengan menjual makanan kacang sembunyi ?
1.2.4        Bagaimana cara mengolah kacang tanah menjadi makanan ringan kacang sembunyi ?
1.2.5        Bahan apa sajakah yang diperlukan untuk membuat makanan kacang sembunyi, namun tetap mempertahankan kandungan gizi didalamnya ?
1.3  Tujuan
1.3.1        Agar dapat memulai usaha kecil menangah di rumah bagi mahasiswa.
1.3.2        Menjadikan mahasiswa sebagai wiraswasta untuk bisnis makanan ringan.
1.3.3        Agar makanan kacang sembunyi menjadi makanan ringan yang diminati banyak orang.
1.3.4        Membuat makanan ringan yang tidak hanya sebagai cemilan namun juga sebagai makanan yang memiliki kandungan gizi.
1.3.5        Menjadikan pengolahan kacang sembunyi dengan cara yang sehat.
1.4  Manfaat
1.4.1        Manfaat teoritis
Agar mampu mengidentifikasikan bagaimana cara memulai usaha kecil menengah dengan menggunakan makanan ringan sebagai objeknya, dan juga mampu menjadi wirausahawan yang handal walau hanya sekedar bisnis rumahan yang ukurannya relatif kecil, dengan modal yang lumayan sedikit namun berpeluang besar untuk dapat dikembangkan.
1.4.2        Manfaat praktis
Agar dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan makanan ringan kacang sembunyi dan mengetahui berbagai bahan yang digunakan sehingga dapat digunakan sebagai salah satu produk usaha yang mudah, murah dan efisien tanpa mengurngi kandungan dalam makanan ringan itu sendiri.
1.5  Metode Penelitian
Berdasarkan pembahasan dari latar belakang diatas makalah ini menggunakan metodologi kualitatif yakni berdasarkan deskripsi dan penerapan dari berbagai teori yang telah dikembangkan dalam kewirausahaan.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah padanan dari kata entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diber nama kewirausahaan. Kata entrepreneur dalam bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Istlah ini diawali oleh Richard Cantillon (1755), yaitu Enterpreneurial is an innovator and individual developing something unique and new. Istilah ini kemudian dipopulerkan oleh ekonom J.B Say (1803), untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dipunyai secara ekonomis (efektif dan efisien) dari tingkat produktivitas yang rendah menjadi lebih tinggi. Ada lagi pendapat bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
Wirausaha melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Untuk itu keterampilan wirausahan(entrepreneurial skill) berintikan kreativtas. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa the core of entrepreneurial skill is creativity.
Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu nilai dari yang belum ada menjadi ada dan bisa diminati oleh banyak orang. Berikut pengertian kewirausahaan dalam berbagai aspek;
1.      Ilmu Pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan kewirausahaan adalah hasil uji coba dilapangan, dkumpulkan, diteliti, dan dirangkai sebagai sumber informasi yang berguna bagi orang lain yang membutuhkannya sehingga kewirausahaan bisa dimasukkan kedalam disiplin ilmu baik itu bersifat teori ataupun yang bersifat empiris (hasil uji lapangan).
2.      Kepribadian atau Sikap
Kewirausahaan adalah sikap positif, kepribadian yang ulet, pantang menyerah, menjadi contoh bagi yang lain, dan tidak mudah puas diri.
3.      Filosofi
Fondasi kesuksesan untuk menjadi wirausaha yang cerdas adalah filosofi hidup dan bekerja. Oleh karena itu kewirausahaan bisa digolongkan dalam sebuah filosofi hidup atau landasan hidup dalam meniti karir guna meraih kesuksesan.
4.      Skill atau Keterampilan
Kewirausahaan adalah penggabungan dua konsep penting dari pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan serta dilakukan melalui jatuh-bangun untuk menjadi terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam menjalankan roda bisnis.
5.      Seni
Dalam menemukan ide, inspirasi, dan peluang bisnis dibutuhkan imajinasi, visualisasi, dan pemikiran yang terkadang harus berlawanan dengan logika. Semua itu membutuhkan kreativitas, inovasi yang benar-benar baru sehingga unsur dan kekuatan seni untuk menemukan ide dalam mengatasi kesulitan, mengendalikan sumber daya manusia (SDM).
6.      Profesi
Wirausaha juga merupakan profesi, sebuah pilihan hidup yang harus dilakukan secara profesional (dalam arti jujur, terbuka, berkomitmen, tepat janji, tanggung jawab, mengerti batas hak-haknya, mengerti etika profesi, dan berdisiplin)
7.      Naluri
Kewirausahaan membutuhkan naluri untuk menemukan suatu peluang dan ide bisnis yang akhirnya menjadi sebuah bisnis yang sukses.
8.      Mimpi Seseorang
Menjadi wirausahawan juga dipahami sebagai mimpi seseorang bahkan cita-cita yang sejak lama terpendam. Mimpi itu benar-benar terwujud setelah ia memilih menjadi wirausaha sebagai pilihan hidup.
9.      Pilihan Hidup Seseorang
Tujuan hidup seseorang adalah mampu menghidupi keluarganya dengan menjadi karyawan atau menjadi pengusaha, sehingga tidak salah jika seseorang memilih wirausaha sebagai pilihan hidup. Terbukti bahwa setelah ia selesai bekerja atau pensiun banyak yang memilih menjadi wirausahawan dalam mengisi hari tuanya.
Dari berbagai penjelasan diatas mengenai kewirausahaan dan wirausahawan dapat diambil kesimpulan bahwa kewirausahaan merupakan upaya atau kegiatan yang berdasarkan proses guna menghasilkan suatu pekerjaan tertentu atau barang tertentu sehingga bisa memasarkan hasil ciptaannya. Sedangkan wirausahawan adalah orang yang mengusahakan kegiatan tertentu hingga bisa menghasilkan suatu produk yang bisa dipasarkan.
2.1.2 Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan Bagi Mahasiswa
Begitu banyak tujuan kewirausahaan yang bisa dimanfaatkan oleh para lulusan perguruan tinggi dalam mewujudkan impiannya. Beberapa tujuan juga manfaat kewirausahaan untuk mahasiswa/i dan dunia pendidikan yaitu;
1.      Kewirausahaan bisa diterapkan disemua bidang pekerjaan dan kehidupan. Dengan demikian, kewirausahaan sangat berguna sebagai bekal masa depan mahasiswa bila ingin berkarir dibidang apapun.
2.      Ketika para lulusan perguruan tinggi kesulitan mendapatkan pekerjaan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), kewirausahaan bisa menjadi langkah alternatif.
3.      Agar sukses didunia kerja atau usaha, tidak hanya orang yang pandai bicara. Yang dibutuhkan adalah bukti nyata. Oleh karena itu kewirausahaan adalah ilmu nyata yang bisa mewujudkannya.
4.      Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi jalan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
5.      Meningkatkan pendapatan keluarga dan daerah yang akan berujung pada kemajuan ekonomi bangsa.
6.      Membudayakan sikap unggul, perilaku positif, dan kreatif.
7.      Menjadi bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan hidup, dan berkembang.
2.1.3 Kewirausahaan adalah Salah Satu Jalan Menuju Sukses
Telah kita ketahui bahwa tujuan pasca lulus dari perguruan tinggi adalah sukses baik menjadi top eksekutive atau menjadi mengusaha. Semua pilihan sama tetapi berujung berbeda. Menjadi bisa sukses dan makmur, begitu juga dengan menjadi entrepreneur. Namun, kenyataannya 80 % orang kaya di dunia ini berawal dari pilihan menjadi entrepreneur. Terbukti bahwa menjadi seorang entrepreneur adalah salah satu jalan menuju sukses.
2.1.4 Sebagai Wirausahawan yang Bekerja Efektif dan Efisien
Bisnis harus mengutamakan mutu bukan hanya profit, karena profit atau keuntungan itu adalah dampak dari proses bisnis yang bermutu. Oleh sebab itu, diperlukan prosedur mutu untuk dijadikan sebagai sikap bekerja dari wirausahawan dan karyawan agar berfikir efisien dan efektif.
Efisien berarti hasil telah dicapai dan diwujudkan melalui perencanaan dan pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang tepat, biaya yang lebih rendah sesuai rencana atau penekanan pada waktu penyelesaian yang lebih cepat. Strategi membangun usaha belum bisa dikatakan efisien apabila modal yang dikeluarkan untuk membangun usaha tersebut cukup besar tetapi hasilnya tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Efektivitas yang dimaksud bila dikaitkan dengan faktor efisiensi, pemikiran yang efektif itu lebih berorientasi pada penggabungan dari aspek-aspek yang dikategorikan dan disenergikan untuk mencapai tujuannya secara optimal.
2.1.5 Pemasaran Bisnis Berskala Kecil
Pemasaran seringkali dipandang hanya sebagai kegiatan yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Definisi menggambarkan pemasaran lebih sempit dari pada penjualan. Sayangnya, beberapa wirausaha masih memandang pemasaran secara sederhana. Dalam kenyataanya, pemasaran bisnis berskala kecil terdiri dari berbagai aktivitas, banyak diantaranya bahkan terjadi sebelum produk dibuat dan siap untuk didistribusikan dan dijual. Pemasaran bisnis berskala kecil terdiri dari kegiatan bisnis yang berhubungan dengan, mengidentifikasikan pasar yang dituju, penentuan pasar tujuan yang berpotensi dan persiapan, pengkomunikasian, dan penyampaian satu paket kepuasan pada pasar tujuan.
2.1.6 Bisnis yang Bermarkas Di Rumah
Daripada menggunakan atau membeli ruangan yang dijual, sejumlah wirausahawan memilih untuk menggunakan ruangan di rumah mereka untuk operasional bisnis mereka. Bisnis yang bermarkas di rumah mmpunyai sasaran yang penting atau menghasilkan uang dan membantu meningkatkan laba dengan mengurangi biaya. Banyak juga wirausahawan tetap berada didalam bisnis keluarganya karena ikatan kekeluargaan yang erat. Tampaknya, para wirausahawan menempatkan lokasi operasional bsnis di rumahnya sering termotivasi oleh keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan anggota keluarganya. Oleh karena itu bisnis yang bermarkas dirumah lebih efisein dan praktis bagi mahasiswa atau pebisnis pemula.
2.2 Pembahasan
2.2.1 Bahan yang Digunakan untuk Membuat Kacang Sembunyi
Bahan yang digunakan dibawah ini untuk membuat satu kilogram kacang sembunyi.
Bahan
Satuan Ukuran
Harga
Kacang tanah
4 ons

Rp    15.000,-
Tepung terigu
1 kg
Rp      8.000,-
Minyak goreng
1 kg
Rp    12.000,-
Mentega
4 ons
Rp      8.000,-
Gula pasir
5 ons
Rp    12.000,-
Total

Rp    55.000,-
                              
2.2.2 Alat yang Digunakan untuk Membuat Kacang Sembunyi        
Alat
Jumlah
Harga
Kompor gas
1 tungku
Rp 130.000,-
Tabung gas
3 kg
Rp 150.000,-
Talenan/Loyang
1 buah
Rp   30.000,-
Rolling pin
1 buah
Rp   12.000,-
Mangkuk kecil
1 buah
-
Sendok makan
1 buah
-
Kemasan plastik untuk ukuran 1 dan ½ kg
10 buah
Rp   12.000,-
Total

Rp 334.000,-

2.2.3 Cara Membuat Kacang Sembunyi
1.      Campurkan tepung terigu dengan mentega sedikit demi sedikit.
2.      Bentuk adonan sehingga menjadi kalis.
3.      Taburkan sedikit tepung terigu pada talenan
4.      Pipihkan adonan menggunakan rolling pin hingga melebar seukuran dengan talenan atau adonan menjadi tipis.
5.      Potong adonan menjadi bentuk persegi empat dengan ukuran 2x2 cm.
6.      Balut kacang tanah per-butir menggunakan adonan tepung tadi sehingga berbentuk spiral.
7.      Lakukan hingga adonan tepung dan kacang tanah habis.
8.      Untuk menggoreng adonan tadi, panaskan minyak goreng dengan api sedang.
9.      Masukkan lima sendok makan gula pasir didalam minyak tadi hingga gula menjadi karamel.
10.  Tuang adonan kacang sembunyi seukuran dengan mangkuk kecil untuk lima sendok makan gula.
11.  Aduk dengan api sedang hingga warnanya kecoklatan.
12.  Angkat kemudian tiriskan, lakukan terus cara penggorengan tersebut hingga adonan kacang habis tergoreng.
13.  Dinginkan kacang sembunyi.
14.  Kacang sembunyi siap dikemas dan dipasarkan.
2.2.4 Ukuran Kemasan dan Harga Jual
        Kacang sembunyi tersedia dalam dua ukuran kemasan;
        Ukuran 1 kg seharga Rp 80.000,-
        Ukuran ½ kg seharga Rp 40.000,-
2.2.5 Proses Penjualan dan Pemasaran
Karena bisnis berada di rumah sebagai lokasi produksinya maka penjualan dilakukan secara online atau produksi dilakukan ketika mendapat pesanan secara online melalui media sosial ataupun secara mulut ke mulut dari pelanggan, hal ini dilakukan agar menjaga kualitas dari kacang sembunyi sehingga tetap terjaga. Sedangkan pemasaran juga dilakukan melalui media sosial dan mulut ke mulut.
2.2.6 Peluang Usaha dan Keunggulan Produk
Kacang sembunyi berpeluang cukup besar untuk dijadikan objek untuk berbisnis selain bahan yang mudah ditemukan dan proses pengolahan yang sederhana menjadikan hal ini efisien, dengan promosi yang gencar dilakukan akan membuat produk semakin dikenal masyarakat. Keunggulan produk sendiri yakni rasa manisnya pas sehingga tidak akan membuat konsumen merasa produk terlalu manis, juga dengan proses penggorengan yang langsung memasukan adonan kacang sembunyi ke dalam campuran minyak dan gula akan membuat rasa kacang sembunyi tidak akan pahit, karena biasanya produsen kacang sembunyi lain terlebih dahulu menggoreng adonan, kemudian setelah adonan matang digoreng kembali dengan gula yang sudah berbentuk karamel.














BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
           Berdasarkan pembahasan diatas baik pembahasan menganai kewirausahaan maupun bahan serta tata cara pembuatan kacang sembunyi sebagai objek berwirausaha bagi mahasiswa, maka dapat disimpukan bahwa, kewirausahaan adalah suatu bentuk usaha untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang dapat dipasarkan atau dijual untuk memperoleh keuntungan. Sementara itu wirausahawan atau yang biasa dikenal dengan istilah entrepreneur adalah orang atau pelaku yang melakukan kegiatan berwirausaha. Sedangkan bagi mahasiswa yang sebagai pemula dalam bisnis dapat menjadikan berwirausaha sebagai salah satu jalan menuju kesuksesan.
           Sementara itu kacang sembunyi adalah salah satu peluang untuk berwirausaha selain karena bahan dan alat yang digunakan praktis, efektif dan efisien serta pengolahan yang benar akan menghasilkan kualitas kacang sembunyi yang tidak hanya enak namun juga memiliki nilai gizi jika pengolahannya benar dan kadar manisnya pas.
3.2 Saran
           Saran yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca adalah agar tetap berusaha semaksimal mungkin dalam memulai usaha, dan tidak mudah menyerah, kegagalan dalam berwirausaha bukanlah hal yang baru lagi dalam dunia bisnis. Ini menjadi pacuan semangat bagi mahasiswa yang ingin memulai usaha, baik usaha di bidang kuliner seperti makanan ringan yang dijelaskan dalam makalah ini maupun usaha dari bidang lain.



DAFTAR PUSTAKA
Ir.Hendro,M.M.Dasar-Dasar Kewirausahaan, Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011.
Lambing, Peggy A. & Kuehl , Charles R. “Pengertian Kewirausahaan” yang terdapat pada Entrepreneurship, 1999
Longenecker, Justin G., Moore, Carlos W. dan Petty, J. William.Kewirausahaan, Manajemen Usaha Kecil. Terjemahan bahasa Indonesia disahkan oleh Thomson Learning. Eds II. Jakarta: Salemba Empat, 2001.
Wikipedia,”PenelitianKualitatif”.https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif (8 Nov. 2018)